Profile
Perusahaan Biznet
PT. Supra
Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah operator telekomunikasi fixed-line
dan operator multimedia di Indonesia yang memberikan layanan jaringan
(network), layanan internet, pusat data, layanan hosting, cloud computing dan
layanan tv berbayar. Biznet Networks didirikan pada tahun 2000 sebagai ISP
(Internet Service Provider) dan berfokus kepada corporate / business market.
Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan serat optik mutakhir dengan pusat
data terbesar di Indonesia, dan juga telah menyediakan layanan premium dengan
performa jaringan yang cepat dan handal.
Pada
awalnya PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah perusahaan B2B
(Business To Business), namun perusahaan ini mendapatkan banyak perhatian,
sehingga saat ini PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) memperluaskan
upayanya menjadi perusahaan B2C (Business to Customer). Berkantor pusat di
MidPlaza 2 8th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 10-11, Jakarta.
Misi
Biznet adalah perusahaan yang fokus dibisnis telekomunikasi multimedia. Biznet memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur telekomunikasi multimedia modern untuk menunjang penduduk Indonesia, bisnis dan pendidikan. Biznet akan menyediakan layanan dan teknologi muktahir kepada penduduk Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dengan negara berkembang lainnya.
Biznet adalah perusahaan yang fokus dibisnis telekomunikasi multimedia. Biznet memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur telekomunikasi multimedia modern untuk menunjang penduduk Indonesia, bisnis dan pendidikan. Biznet akan menyediakan layanan dan teknologi muktahir kepada penduduk Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dengan negara berkembang lainnya.
Visi
Menjadi penyelenggara telekomunikasi multimedia terkemuka di Indonesia dengan memberikan jaringan dengan kemampuan tinggi, customer care yang ramah dan inovasi layanan dengan menggunakan teknologi terkini.
Menjadi penyelenggara telekomunikasi multimedia terkemuka di Indonesia dengan memberikan jaringan dengan kemampuan tinggi, customer care yang ramah dan inovasi layanan dengan menggunakan teknologi terkini.
Biznet ini semuanya berbasis Fiber Optic.
Menurut saya, fiber optic adalah akses data paling canggih sampai saat ini.
Bukan menggunakan tembaga, tembaga bisa berkarat, namun kalo optic tidak bisa
berkarat.
Kelebihannya adalah kecepatannya dan kestabilannya. Kekurangannya adalah cakupan areanya. Karena kabelnya ditarik langsung ke rumah / kantor. Tidak memakai wireless. Harganya lebih mahal dibandingkan provider yang lain. Maka dari itu, harga sesuai dengan kualitasnya.
Produk Layanan Biznet :
1. Metronet :
Internet Prabayar. Sistem koneksinya menggunakan dial PPPoE dengan username dan
password yang diberikan oleh Biznet. Unlimited dengan speed dari 1 mbps sampai
20 mbps. Koneksi internasionalnya bersifat Share.
2. Max3 :
Internet Prabayar. Sistem koneksinya sama dengan Metronet. Namun max3 ini ada
untuk perumahan, bukan untuk perkantoran. Koneksi internasionalnya bersifat
Share. Apabila infrastruktur ada TV nya, maka langganan internetnya bonus TV.
3. Dedicated
Line : Internet Pasca Bayar. Sistem koneksinya menggunakan static IP.
Koneksi internasionalnya bersifat tetap, ada garansinya. Misalnya pelanggan berlangganan
10 mbps, maka bandwidthnya dijamin tetap 10 mbps.
4. Cloud Computing :
Ini seperti kita sewa perangkat komputer, namun komputernya ada di servernya
biznet dan bersifat virtual. Kalo pelanggan sewa cloud computing ini pelanggan juga
sudah mendapatkan bandwidth internetnya.
Daerah mana saja yang sudah tercover?
Biznet ini berdiri
sejak tahun 2000, namun sekarang ini sudah ramai sekali dibicarakan. Setau saya,
starbucks, seven eleven, dan mungkin banyak store lain yang saat ini
menyediakan koneksi hotspot biznet.
Update dari kakak saya
kemarin sewaktu nonton film di Blitz Plaza Indonesia, disitu juga ada iklan
biznet sebelum mulai main film nya. Saat ini Biznet sedang bangun data center yang konon
terbesar di Indonesia, tempatnya di Cibubur. Dan sedang mengembangkan banyak
cabang di Jawa.
Mengapa menggunakan layanan Biznet?
World
Class Service
Biznet menawarkan keseluruhan jasa layanan
yang berhubungan dengan Internet sesuai dengan permintaan anda, dengan harga
yang kompetitif untuk jasa layanan Network, Internet, Hosting dan Voice.
Customer Care dan Network Operation Center kami siap selama 24 x 365 hari untuk
memastikan network selalu dalam kondisi terkoneksi pada saat tersibuk setiap
waktu. Anda dapat menghubungi kami melalui telepon, email atau live chat.
World
Class Network Performance
Biznet Metro Fiber Optic Network dan
Internet Network kami monitor setiap waktu untuk memastikan bahwa link network
selalu terkoneksi untuk meningkatkan performance pelanggan kami. Ketika
memasuki minimum performance, maka bandwidth akan ditambahkan untuk memastikan
kualitas layanan.
World
Class Engineering Team
Biznet adalah perusahaan teknologi, dengan
komitmen untuk selalu melakukan inovasi pada produk dan jasa layanan kami dan
investasi pada teknologi terakhir untuk meningkatkan layanan dan jangkauan
network untuk mencapai seluruh pelanggan kami. Komitmen ini didukung oleh team
Engineer terbaik, yang mayoritas berasal dari lulusan Universitas terkemuka di
Indonesia dan luar negeri. Pada tahun 2006 Biznet Engineering Labs telah
menciptakan Biznet Metro - Carrier Grade Metro Ethernet
Network Pertama di Indonesia. Di tahun 2007, Biznet Engineering Labs meluncurkan Biznet
Metro FTTH, jaringan Fiber Optic yang sampai ke perumahan dan bisnis
pertama di Asia Tenggara.
World
Class Contents
Biznet Networks sudah terkoneksi secara
langsung ke beberapa Tier-1 backbone dan Internet Exchange terkemuka di dunia untuk
memberikan kecepatan dan rute yang singkat ke network yang ditujukan. Biznet
juga sudah melakukan perjanjian direct peering dengan beberapa leading content
provider lainnya di dunia.
Profile pendiri perusahaan
Adi
Kusuma, Pendiri Biznet
Adi Kusuma sudah akrab dengan komputer
sejak kecil. Ia pun sempat dijuluki kuper lantaran lebih suka bergumul dengan
komputer. Namun tidak sia-sia, kegemarannya pada komputer telah membawanya
sukses menjadi techno entrepreneur. Kini, perusahaan penyedia jasa broadband
internet yang dirintisnya bisa bertahan dan terus berkembang, kendati harus
bersaing keras.
“Hampir setiap hari, kita dihujani tawaran
koneksi internet yang kencang bin murah. Tawaran bertubi-tubi ini biasanya
datang dari operator seluler. Bisnis dunia maya memang telah menjadi
kontributor pendapatan operator. Pelanggan seluler yang hampir mencapai 100
juta orang, serta pengguna internet di Indonesia yang tahun lalu mencatat angka
25 juta, adalah pasar menggiurkan. Padahal, sebelum operator ramai-ramai terjun
di bisnis internet, sudah ada banyak perusahaan penyedia jasa internet alias
internet service provider. Lantas, ke mana mereka sekarang? Beberapa
perusahaan bisa tetap bertahan, namun banyak juga yang kalah bersaing harga
dengan operator. Untuk bisa bertahan, perusahaan penyedia jasa internet harus
putar otak. Hal inilah yang dilakukan oleh Biznet. “Sebagai underdog,
Biznet harus pintar mencari celah,” tutur Adi Kusma, pendiri Biznet.
Sesuai dengan namanya, sejak awal Biznet
sudah membidik pasar perusahaan. Adi punya alasan sendiri ketika menyusun
rencana bisnisnya. Menurut dia, perusahaan menggantungkan nasibnya pada
sambungan internet, sehingga mereka lebih loyal. “Kalau sambungan internet
mati, perusahaan kan rugi,” jelasnya. Ini berbeda dengan karakter pelanggan
individual yang suka berganti-ganti penyedia internet.
Sekarang, Biznet memiliki sekitar 15.000
pelanggan. “80%-nya adalah pelanggan korporat,” ujar pria berusia 33 tahun ini.
Pelanggan Biznet membayar tarif beragam, antara Rp 500.000 sampai Rp 10 juta
sebulan. Jadi dapat diperkirakan pertahunnya mencapai 9 milliar.
Adi sendiri meyakini bahwa bisnis penyedia
jasa internet punya prospek bagus. Adi memang sudah akrab dengan komputer sejak
kecil. Ia pun suka mengutak-atik komputer.
Lulus SMA, Adi melanjutkan kuliah di
Jurusan Teknik Industri, Oregon State University di USA. Pasalnya, orangtua Adi
yang pengusaha ingin agar salah satu anaknya bisa melanjutkan bisnis baja
mereka.
Tapi, Adi tak bisa meninggalkan dunia
komputer. Selama kuliah di Amerika, ia juga ikut beberapa kursus software.
Bahkan, saat kuliah, Adi diterima bekerja di Software House International,
sebagai programer.
Adi kembali ke Indonesia setelah lulus
kuliah, tahun 2000. Di Tanah Air, alih-alih meneruskan bisnis orangtuanya, Adi
malah ingin mendirikan usaha sendiri. Ia menganggap bisnis penyedia jasa
internet punya prospek yang sangat bagus di Indonesia. Maklum, waktu itu,
pemainnya masih sedikit.
Jaringan sendiri
Berbekal modal US$ 5 juta, Adi yang waktu
itu bekerja di salah satu perusahaan terafiliasi MID Plaza mencoba membuat
jaringan wireless. Perusahaannya diberi nama Supra Primatama Nusantara, dengan
merek dagang Biznet.
Awalnya, Adi hanya melayani internet
broadband untuk tiga pelanggan, yakni tiga gedung di sekitar MID Plaza. “Waktu
itu kecepatan aksesnya adalah 10 Mbps,” ujar Adi. Bandingkan dengan high speed
packet access plus (HSPA+) yang bisa mencapai 21 Mpbs.
Lebih lagi, waktu itu infrastrukturnya
hanya dimiliki PT Telkom. Jadi, Adi harus menyewa server dari luar negeri.
Tambahan, “Menyewa bandwidth dari luar negeri masih sangat mahal, karena kabel
laut yang masuk Indonesia sedikit,” kenang Adi lagi.
Sebenarnya, waktu Adi mendirikan Biznet,
Indonesia sedang menggeliat untuk bangkit pasca-krisis moneter 1998. Waktu
krismon, banyak perusahaan yang bangkrut, sehingga meninggalkan gedung. “Banyak
perusahaan yang menahan pengeluaran mereka,” tutur Adi. Jadi, Adi harus
meyakinkan para pelaku bisnis bahwa koneksi internet cepat sangat penting bagi
perusahaan.
Lantaran biaya untuk sewa infrastruktur
terbilang mahal, akhirnya, Adi memutuskan bahwa Biznet harus punya jaringan
sendiri. Tujuan lain, dengan jaringan sendiri, dia bisa memberikan akses
internet berkecepatan tinggi.
Maka, fokus Adi selanjutnya adalah membangun
kabel optik milik perusahaan sendiri. Adi enggan berbagi angka, berapa modal
yang ia tanamkan untuk jaringan ini. Namun, yang pasti pada tahun 2005,
Biznet sudah menggunakan jaringan optik 10 kilometer di Jalan Sudirman.
Akses internet cepat ini ternyata bisa
mendongkrak jumlah pelanggan Biznet. Pelanggan perusahaan, menurut Adi,
cenderung memilih penyedia internet yang handal. Mereka tidak berorientasi pada
harga layanan. “Percuma kalau harganya murah, tapi aksesnya tersendat-sendat,”
celetuk Adi. Maka, Biznet pun tak ragu mematok harga premium.
Kini, Biznet sudah mengembangkan kabel
optik sepanjang 1.100 km, dari Serang sampai Bali. Karyawan Biznet pun
meningkat, dari hanya empat orang menjadi 200 orang. Biznet juga mengembangkan
basis pelanggan individual.
Toh, Adi belum juga puas. Ia bilang Biznet
sedang menyiapkan ekspansi di luar bisnis ISP. “Tapi, nanti tunggu saja tahun
depan,” kata Adi berahasia.
Manajemen Perusahaan
Board of Director
Adi Kusma
President Director
Adi Kusma merupakan pendiri Biznet
Networks dan telah memimpin perusahaan sebagai President Director sejak Biznet
didirikan tahun 2000. Bermula dari jumlah karyawan kurang dari 10 orang, Biznet
telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun, dan telah tersedia di
17 kota di Indonesia, dengan lebih dari 650 karyawan. Dengan latar belakang
pendidikan dan pengalaman di bidang industri Teknologi Informasi, Adi telah
berhasil mengembangkan perusahaan dengan tidak hanya fokus pada penyediaan
jaringan Internet dengan teknologi Fiber Optic, tapi juga fokus kepada
pengembangan teknologi Cloud Computing dan pengembangan unit bisnis Data Center
dan Multimedia, dengan meluncurkan max3 Internet dan Cable TV.
Adi memiliki gelar Bachelor dari Oregon
State University, jurusan Industrial and Manufacturing Engineering. Sebelum
menduduki posisi sebagai President Director Biznet Networks, Adi bekerja
sebagai System Programmer di Software House International (www.shi.com),
Somerset, New Jersey - USA, dimana ia fokus kepada Network Infrastructure, Web
Programming, Enterprise Resource Planning dan juga Hosting Infrastructure
Architecture.
Selama masa studinya di US, Adi memperoleh
beberapa penghargaan, termasuk Oregon State Award 2009 sebagai Council of
Outstanding Early Career Engineer, Microsoft Certified System Engineer (MCSE)
dan Computer Associated Certified Unicenter TNG Administrator. Ia juga secara
aktif tergabung dengan asosiasi Teknologi Informasi lokal dan Internasional,
dengan menjadi anggota APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia),
APITI (Asosiasi Penyelenggara Internet Teleponi Indonesia), Mastel (Masyarakat
Telematika Indonesia) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
"Sebagai salah satu perusahaan
penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia di Indonesia, Biznet tidak akan
menjadi sebesar saat ini tanpa dukungan dan kontribusi dari seluruh karyawan
muda dan inovatif. Saya percaya kami memiliki tim yang kuat dan tidak akan
berhenti menciptakan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi
Indonesia," ujar Adi.
Vice President
Adindhana Dasaad
Vice President, Sales Data Center
Adindhana Dasaad adalah Vice President
untuk Sales Data Center, Biznet Data Center.
Sebelumnya ia dipercaya untuk memimpin
Divisi Enterprise Sales, sebelum dipromosikan untuk menempati posisi Vice
President, Data Center Sales, pada tahun 2012. Keahlian dan pengalamannya yang
luas di bidang Sales menjadi beberapa poin utama yang mendukung perkembangan
unit bisnis Data Center di Biznet, Data center terbaru Biznet, Biznet
Technovillage yang merupakan Data Center Tier 3 Green pertama di Indonesia,
menjadi tantangan baru bagi Dinda untuk dapat menentukan strategi sales yang
tepat, yang dapat memastikan bahwa kalangan industri menyadari akan pentingnya
data center untuk kelangsungan bisnis di Indonesia.
"Saya merasa sangat beruntung dan
bangga dapat menjadi bagian dari tim Biznet. Saya belajar banyak hal disini,
terutama Team Work, Aggressiveness dan Quality Service. Saya berharap
kontribusi saya mampu menjadikan Biznet sebagai penyedia layanan Data Center
terdepan di Indonesia dan membawa teknologi di Indonesia ke level yang lebih
tinggi," ujar Adindhana yang memiliki gelar
dari Universitas Moestopo, untuk bidang Communication Advertising.
Antonius Wisanggeni
Vice President, Network
Antonius Wisanggeni adalah Vice President
Network di Biznet Networks yang telah bergabung dengan Biznet sejak pertama
kali berdiri tahun 2000. Antonius bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem
jaringan Biznet, baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dan Ia juga
bertanggung jawab untuk memimpin timnya dalam mengatur dan menghubungkan
jaringan hingga tersambung langsung ke pengguna atau pelanggan. Ia telah
memberikan dukungan yang signifikan bagi perkembangan Biznet, yang telah
memiliki International Global IP POP di 9 negara dan lebih dari 5000 km kabel
Fiber Optic yang tersambung di seluruh Indonesia, dan masih terus akan
dikembangkan.
Anton juga kerap menjadi pembicara dan
menjadi bagian dari panelis untuk berbagai seminar teknologi, seperti Internet
Governance For Good Corporate And Government Governance In Indonesia - IGF
Forum (2012), Phase 1 Assessment IPv6 Implementation - The Ministry of
Communication and Information (2011), juga Telkom IPv6 Workshop Exhibition -
Telkom RD Bandung (2010).
"Biznet merupakan salah satu
perusahaan terdepan yang selalu menemukan inovasi-inovasi demi memenuhi
kebutuhan pelanggan di masa sekarang maupun masa yang akan datang," ujar
Antonius yang bergelar Sarjana Informatics Management dari Universitas
Gunadarma.
Edric Kurniadi
Vice President, Finance
Edric Kurniadi bergabung dengan Biznet
pada tahun 2006 dan menempati posisi sebagai Vice President Finance. Edric
memegang peranan dan tanggung jawab penting bagi manajemen finansial
perusahaan, termasuk mengatur revenue dan expenditure perusahaan. Berdiri pada
tahun 2000 dengan jumlah karyawan kurang dari 10 orang, Biznet telah tumbuh
pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah memiliki lebih dari 650 karyawan
di tahun 2013, memaksa Biznet untuk memiliki system manajemen finansial yang
lebih baik. Edric memiliki peran krusial bagi manajemen finansial perusahaan,
yang akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Pengetahuan yang luas dan
bidang akuntansi, audit dan perpajakan telah membawa Edric ke posisi yang
ditempatinya saat ini.
Hasil pencapaian Edric didukung oleh latar
belakang pendidikan yang kuat; Ia memiliki gelar Master dalam bidang Management
and Finance dari Universitas Tarumanegara dengan predita Summa-Cum Laude, dan
menduduki peringkat pertama mahasiswa terbaik.
Selain berkarier di Biznet, Edric juga
banyak berpartisipasi di dunia akuntansi. Ia seringkali berkontribusi dalam
penulisan artikel untuk jurnal maupun majalah mengenai akuntansi, dan juga
aktif mengajar mata kuliah Audit and Information System di Trisakti School of
Management hingga sekarang.
"Bekerja di Biznet merupakan hal yang
menantang, karena kita terpacu untuk terus mendorong dan mengasah keterampilan
kita," ujar Edric yang juga sempat menjabat
sebagai Vice Chairman di Ikatan Mahasiswa Akutansi Tarumanagara, tahun
2001-2002.
Endra Leonardy
Vice President, Sales Regional
Endra Leonardy adalah Vice President untuk
Sales Regional dan bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan Sales dan Marketing
di semua kantor cabang berada di luar Jakarta. Fokus utamanya adalah untuk
mengembangkan dan menjalankan perencanaan strategis di semua kantor cabang
Biznet, guna meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Biznet di
berbagai daerah di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Biznet, Endra menjabat
sebagai Buziness Development Director di PT. Maharta Mandiri, bertanggung jawab
untuk pengembangan bisnis dan juga menjaga hubungan baik dengan para pemegang
saham dan pelanggan.
Endra juga memiliki latar belakang dalam
bidang Marketing yang kuat, karena ia juga pernah dipercaya untuk menjadi
Marketing & Product Communication Manager untuk Credit Card dan
Personal Loan di Bank Permata, Jakarta. Telah bergabung dengan Biznet sejak
tahun 2008, Endra berpendapat bahwa Biznet akan menjadi perusahaan
telekomunikasi dan multimedia terbaik di Indonesia, karena Biznet didukung oleh
budaya kerja yang baik dan moralitas yang tinggi dari seluruh karyawannya.
Endra merupakan lulusan dari Universitas Krisnadwipayana, jurusan Manajemen.
Lenny Moniaga
Vice President, Operation
Lenny Moniaga bergabung dengan Biznet
sejak tahun 2003 sebagai Customer Relation Manager, sebelum akhirnya Is
dipromosikan menjadi Vice President Operation di Biznet Networks.
Tanggung jawabnya termasuk memimpin divisi
Customer Care, Human Capital, Property Relation dan Inside Sales, yang
seluruhnya merupakan divisi yang berhubungan langsung dengan pelanggan, dan
Lenny bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Biznet memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan. Latar belakang Lenny yang kuat dalam bidang
hospitality merupakan nilai tambah yang sangat baik bagi perusahaan untuk terus
meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan demi memperoleh kepuasan pelanggan.
Sebelum bergabung dengan Biznet Networks,
Lenny dipercaya untuk menempati posisi sebagai Front Office Manager di Hotel
Sari Pan Pacific, bertanggung jawab untuk memastikan divisi Front Office
mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku untuk terus meningkatkan kualitas
pelayanan pelanggan.
"Biznet adalah perusahaan yang sedang
berkembang. Pertumbuhan perusahaan bergantung kepada kesetiaan dan kepercayaan
pelanggan, yang telah membentuk kualitas layanan dan visi yang ditawarkan oleh
Biznet. Biznet terus mengembangkan layanannya di seluruh Indonesia, yang akan
memberikan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan karyawan dan lingkungan
sekitar," ujar Lenny. Latar belakang dan
pengalamannya telah memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan Biznet di
Indonesia.
Rini Eka Puspawati
Vice President, Sales Consumer Market
Jakarta
Rini Eka Puspawati adalah Vice President
Consumer Market, bertanggung jawab terhadap segmen Consumer Biznet di Jakarta,
dengan fokus utama yaitu mengembangkan max3, brand retail milik Biznet yang
menawarkan layanan Broadband Internet dan TV Kabel untuk pengguna perumahan dan
apartemen.
Tanggung jawabnya mencakup Sales,
Marketing dan pengembangan produk, memastikan max3 memberikan produk dan
layanan terbaik bagi pelanggan. Rini mulai bergabung dengan Biznet tahun 2008
dan memulai karirnya sebagai staff divisi Retail. Tahun 2011, Rini dipromosikan
untuk memimpin Divisi Sales untuk kawasan Jakarta Selatan, dan sukses membawa
timnya menjadi Tim Sales terbaik di tahun 2012. Pencapaian dan performa yang
ditelah dicapainya membuatnya kembali dipromosikan menjadi Vice President,
Consumer Market di awal tahun 2013.
Sebelum bergabung dengan Biznet, Rini
bergabung dengan Indosat dengan fokus pada National Corporate Sales. Latar
belakangnya yang kuat di bidang Sales memberikan banyak kontribusi kepada
Biznet untuk terus membangun tim Sales yang kuat dan solid.
"Teknologi industri, terutama
Internet, berkembang sangat cepat. Ini merupakan kesempatan emas bagi Biznet
untuk mengembangkan, membangun dan memperluas jaringannya di Indonesia. Dengan
terus berkembang, Biznet akan mendukung kualitas bangsa kita," ujar
Rini. Rini memiliki gelar Sarjana dari Universitas Mercu Buana, di bidang
Marketing Management.
Wahyu Prayogo
Vice President, Project
Sebagai Vice President Project di Biznet
Networks, Wahyu Prayogo mengepalai Divisi Project dan bertanggung jawab untuk
seluruh perkembangan jaringan, mulai dari tahap perencanaan, eksekusi, dan
pengaturan seluruh perlengkapan dan instrumen yang digunakan, termasuk aspek
yang terpenting yaitu personil di lapangan.
Wahyu bergabung dengan Biznet pada tahun
2004, dan sebelum memimpin Divisi Project, Wahyu bertanggung jawab untuk Divisi
Project di wilayah Jakarta selama tiga tahun, dan sebelumnya juga pernah
mendukung Divisi Provisioning FTTH & HFC selama enam tahun. Di
posisinya sebagai Vice President Project, ia berkordinasi langsung dengan
President Director Biznet Networks, Adi Kusma, dan secara aktif membuat
rencana-rencana strategis untuk pengembangan jaringan Biznet Networks di
seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu pegawai yang telah
bergabung cukup lama dengan Biznet, Wahyu memiliki banyak pengalaman di bidang
industri teknologi, dan memiliki pemahaman yang dalam mengenai kondisi pasar di
Indonesia, terutama di Jakarta.
"Kami tumbuh bersama-sama di Biznet,
sebagai tim dan juga sebagai satu keluarga besar. Kami saling menjaga satu sama
lain, kami bersenang-senang, kami merayakan keberhasilan yang kami capai, kami
belajar dari kesalahan, berkomunikasi secara bebas dan saling menghargai satu sama
lain." Ujarnya. Motto hidupnya, "It's
not the big who eats the small, it's the fast who eats the slow," telah
membuatnya menjadi seorang professional yang selalu berbuat yang terbaik bagi
perusahaan. Wahyu adalah lulusan dari Universitas Brawijaya, jurusan Industrial
System Management.
Yudie Haryanto
Vice President, Sales Business Market
Jakarta
Yudie Haryanto adalah Vice President,
Sales Jakarta, yang berkoordinasi langsung dengan President Director Biznet
Networks, Adi Kusma.
Yudie bergabung dengan Biznet Networks
tahun 2007, dan memulai karirnya sebagai Marketing Executive. Di tahun yang
sama, ia dipromosikan menjadi Enterprise Sales Manager, dan pencapaiannya
membuatnya kembali dipromosikan menjadi Vice President, Sales Jakarta, di tahun
2010. Yudie bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan Sales di wilayah Jakarta,
memastikan Biznet memberikan layanan, produk dan customer service terbaik bagi
pelanggan, dan menjalankan kampanye Sales secara efektif dan efisien.
Di jabatannya saat ini, Yudie telah
membawa Biznet ke tingkat yang lebih tinggi, dimana Biznet kerap berpartisipasi
di acara dan konferensi Internasional, termasuk Pacific Telecommunication
Council di Honolulu, USA (2013), Data Center Dynamics Forums di Hong Kong dan
Singapore (2011-2012), dan rutin berpartisipasi di salah satu ajang konferensi
industri telekomunikasi di Asia, CommunicAsia International Communications and
Information Technology Exhibition and Conference di Singapore (2011- 2012).
Keikutsertaan di acara-acara Internasional telah membuat Biznet memperoleh nama
di dunia Internasional, dan meningkatkan brand image Biznet sebagai salah satu
penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia terkemuka di Indonesia. Selain
itu, Yudie juga dipercaya untuk mewakili Biznet dengan menjadi pembicara dan
nara sumber di acara-acara berkelas nasional dan internasional.
"Kami akan berusaha semampu kami
untuk terus meningkatkan kualitas seluruh jajaran produk Biznet, untuk
memberikan service terbaik kami bagi pelanggan. Saya berharap Biznet dapat
menjadi perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbaik di Asia
Tenggara," ujar Yudie, yang merupakan lulusan
dari Universitas Bina Nusantara, jurusan Computer Accounting.
Komentar Saya mengenai Biznet :
PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet
Networks) ini merupakan perusahaan ISP (Internet Service Provider), perusahaan
yang menyediakan jasa layanan internet. Perusahaan Biznet ini merupakan
perusahaan yang beda dari perusahaan ISP yang lainnya. Dikarenakan perusahaan
ini menggunakan jaringan sendiri. Jadi, koneksi internetnya cepat dan stabil.
Maka dari itu, banyak perusahaan contohnya Citilink, Starbucks, PT. KAI, dll
menggunakan jasa layanan Biznet ini.
Perusahaan
Biznet ini sudah menggunakan serat Fiber Optic dari pertama perusahaan ini
berdiri. Kekurangannya adalah cakupan areanya. Karena kabelnya ditarik langsung
ke rumah / kantor. Tidak memakai wireless. Harganya lebih mahal dibandingkan provider
yang lain. Jadi, harga dan kualitasnya sesuai.
Perusahaan Biznet sangat hebat dengan
modal yang tidak begitu banyak, perusahaan ini mampu memberikan jasa layanan
internet kepada pelanggan yang begitu banyak. Dan memiliki pemasukan setiap
tahunnya yang tidak sedikit.
#sumber referensi :
http://www.biznetnetworks.com/id/company/company-profile/
http://www.biznetnetworks.com/id/company/management/
http://yudhiprasongko.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo_15.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012112372/diskusi-all-about-biznet-networks/
https://www.facebook.com/note.php?note_id=168306529855999&id=108894549156209
Tidak ada komentar:
Posting Komentar