Ikhlas
dan Sabar
Sabar dan
ikhlas. dua kata yang sangat mudah di ucapkan tapi terasa sulit ketika
dijalankan. sebenarnya tidak ada yang sulit jika kita mau berusaha dan selalu
berkhusnudzon kepada Allah. Seringkali ketika kita mendapatkan suatu
permasalahan, kita justru berprasangka buruk bahwa Allah pilih kasih dan tidak
sayang kepada kita. Padahal supaya permasalahan yang kita hadapi terasa ringan,
maka kita harus menjaga persangkaan yang baik kepada Allah swt.
terhadap ujian permasalahan yang
diberikan pada kita. Dengan perasaan positif tersebut kita akan mampu bersabar
dan bisa berfikir jernih untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang kita
hadapi. Kita harus berusaha sabar dan ikhlas. Pada umumnya kita semua bisa
lebih sabar, disaat kita di uji Allah dengan hal yang menyenagkan, tapi saat
kita di uji Allah dengan ujian yang tidak menyenangkan, seperti ujian
kesulitan, ujian kehilangan dan atau musibah maka kebanyakan dari kita, akan
merasa begitu sulit menerimanya dan sulit untuk bisa sabar.
Suatu
pengalaman pribadi saya dimana saat itu saya harus bisa ikhlas dan sabar dalam
melewatinya. Pada saat kelulusan SMA dulu, pastinya teman-teman seusia saya sangat
ingin masuk ke Universitas Negeri dan masuk ke jurusan yang sangat diinginkan. Saat
itu saya sangat menginginkan masuk ke Univesitas negeri dan mengambil jurusan
Pendiidkan Dokter. Saya ikuti semua proses untuk mengikuti ujian masuk
Universitas. Pada saat tahun saya dulu, terdapat 3 jenis ujian, yaitu SNMPTN,
UMB dan Ujian Mandiri. Semua jenis ujian itu saya ikuti, tapi pada saat
pengumuman ujian saya belum beruntung untuk lulus di jurusan Pendidikan Dokter.
Tapi, saya fikir masih ada jalur lain untuk masuk jurusan yang saya inginkan. Sebenarnya,
kita semua pasti mampu untuk bisa sabar dalam segala ujian dan segala keadaan,
asalkan kita kuat iman.
Pada
akhirnya saya mengikuti ujian mandiri. Saat itu kebetulan saya mengambil
jurusan D-III Manajemen Informatika. Karena saat itu saya melihat Akreditas dan
kedepannya banyak peluang pekerjaan. Setelah pengumuman ujian mandiri saya
dinyatakan lulus. Dan saya menjalani kuliah D-III selama 2,5 tahun. Setelah wisuda
D-III saya ingin sekali melanjutkan S1 Teknik Informatika, Akhirnya saya
mencari info tentang Univesitas yang Akreditas A untuk jurusan S1 Teknik
Informatika. Dan Akhirnya saya berkuliah di Universitas Swasta Gunadarma. Dibalik
sikap harus Ikhlas dan Sabar, saya merasa ada hikmah dari cerita hidup saya. Saat
ini saya malah merasa senang menjalani perkuliahan saya di jurusan Teknik
Informatika.
Karena itu,nmarilah
kita sabar dan ikhlas dalam segala keadaan, yakinlah bahwa janji Allah pasti
benar. Percayalah, sabar dan ikhlas akan membuahkan kebahagiaan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar