Kamis, 09 Juni 2016

Pengalaman Pribadi

PENGALAMAN PRIBADI SUKA-DUKA MEMBUAT PENULISAN ILMIAH

Nama Saya Nanda Nastasyia. Saya ingin sedikit menceritakan bagaimana suka-duka saya saat mengerjakan penulisan ilmiah. Awal cerita, saya adalah Mahasiswa transfer di Universitas Gunadarma. Maksud dari Mahasiswa Transfer adalah saya mahasiswa yang dulu sudah menyelesaikan Pendidikan D-III saya dikampus yang dulu, dan sekarang saya melanjutkan Pendidikan S1 di Universitas Gunadarma. 

Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Jadi, setiap mahasiswa di Universitas Gunadarma diwajibkan membuat Penulisan Ilmiah. Untuk mahasiswa Transfer, Penulisan Ilmiah diambil dari Tugas Akhir yang dulu saat menyelesaikan pendidikan D-III. 

Pada saat pembuatan Penulisan Ilmiah atau Tugas Akhir, saya masih berkuliah di Universitas Syiah Kuala di Aceh, maka dari itu saya akan menceritakan pengalaman saya pada penulisan Tugas Akhir saya dulu saat saya menyelesaikan D-III dulu. pastinya semua mahasiswa mengalami pengalaman hal yang sama saat menyelesaikan Penulisan Ilmiah, walaupun berbeda-beda masalahnya begitupun dengan saya.

Pertama sebelum mengerjakan Tugas Akhir, saya harus mencari judul yang belum pernah ada yang membuat judul Tugas Akhir tersebut. Selanjutnya saya harus menemui dosen Koordinator Tugas Akhir dikampus saya yang dulu, untuk konfirmasi apakah judul saya diterima atau tidak. Tapi, saya sangat senang karena pada saat pengajuan judul pertama kali, judul saya langsung diterima yaitu dengan judul "ANIMASI PEMBELAJARAN MATERI SIKLUS HIDROLOGI UNTUK SISWA SMA KELAS 10 DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE BLENDER 2.67"  dan saya bisa melanjutkan untuk membuat abstraksi dan BAB I Laporan Tugas Akhir. Pada saat penulisan laporan dan pembuatan aplikasi dulu, pastinya banyak sekali rintangannya. Karena, yang pertama saya sama sekali belum tau bagaimana menggunakan software Blender dan Animasi seperti apa yang akan saya buat agar menarik minat belajar anak Sekolah SMA.

Seiring dengan berjalannya waktu, Animasi Pembelajaran Siklus Hidrologi yang saya buat pun jadi walaupun belum sempurna. Saat itu, saya akan bertemu Dosen Pembimbing saya untuk menanyakan tentang Aplikasi yang saya buat, apakah harus saya revisi atau tidak, dan ternyata beliau ingin saya membuat ulang dari awal animasinya, karena alasan animasinya akan membuat anak Sekolah tidak tertarik untuk belajar dengan animasi yang telah saya buat tersebut. Sangat sedih sekali karena bukan hanya Revisi sedikit, tapi saya harus membuat ulang dari awal sekali. 

Saat itu saya seperti sudah patah semangat, karena mengingat harus mengulang semuanya dari awal dan memikirkan ulang animasi seperti apa yang akan saya buat lagi. Pada saat itu, Orang tua saya sangat mendukung saya untuk jangan patah semangat karena semuanya pasti akan ada rintangannya dan kalau kita mau dengan niat pasti semuanya bisa kita lewati dan kita kerjakan, dan saya pun melanjutkan untuk menyelesaikan Animasi Pembelajaran tersebut.Seiring dengan berjalannya waktu, Aplikasi saya pun sudah selesai dan saya bertemu lagi dengan dosen pembimbing saya untuk konsultasi. Saat itu Aplikasi saya hanya harus sedikit direvisi dan akhirnya pun Aplikasi saya di ACC oleh dosen Pembimbing saya begitu juga dengan laporan Tugas Akhir saya, dan saya pun bisa segera mendaftar sidang pada saat itu. 


















Kesimpulan dari cerita pengalaman saya adalah kita jangan pantang menyerah, karena semuanya pasti ada rintangannya dan jika kita mempunyai niat dan kita semangat untuk menyelesaikannya, pasti nantinya kita akan menyelesaikan itu semua dengan yang terbaik dan dengan nilai yang baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar