Minggu, 04 Oktober 2015

Profil Perusahaan Bisnis Informatika



Profile Perusahaan Biznet



 
PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah operator telekomunikasi fixed-line dan operator multimedia di Indonesia yang memberikan layanan jaringan (network), layanan internet, pusat data, layanan hosting, cloud computing dan layanan tv berbayar. Biznet Networks didirikan pada tahun 2000 sebagai ISP (Internet Service Provider) dan berfokus kepada corporate / business market. Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan serat optik mutakhir dengan pusat data terbesar di Indonesia, dan juga telah menyediakan layanan premium dengan performa jaringan yang cepat dan handal.

Pada awalnya PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) adalah perusahaan B2B (Business To Business), namun perusahaan ini mendapatkan banyak perhatian, sehingga saat ini PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) memperluaskan upayanya menjadi perusahaan B2C (Business to Customer). Berkantor pusat di MidPlaza 2 8th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 10-11, Jakarta. 

Misi
Biznet adalah perusahaan yang fokus dibisnis telekomunikasi multimedia. Biznet memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur telekomunikasi multimedia modern untuk menunjang penduduk Indonesia, bisnis dan pendidikan. Biznet akan menyediakan layanan dan teknologi muktahir kepada penduduk Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dengan negara berkembang lainnya.

Visi
Menjadi penyelenggara telekomunikasi multimedia terkemuka di Indonesia dengan memberikan jaringan dengan kemampuan tinggi, customer care yang ramah dan inovasi layanan dengan menggunakan teknologi terkini. 

Biznet ini semuanya berbasis Fiber Optic. Menurut saya, fiber optic adalah akses data paling canggih sampai saat ini. Bukan menggunakan tembaga, tembaga bisa berkarat, namun kalo optic tidak bisa berkarat.

Kelebihannya adalah kecepatannya dan kestabilannya. Kekurangannya adalah cakupan areanya. Karena kabelnya ditarik langsung ke rumah / kantor. Tidak memakai wireless. Harganya lebih mahal dibandingkan provider yang lain. Maka dari itu, harga sesuai dengan kualitasnya.




Produk Layanan Biznet :

1. Metronet : Internet Prabayar. Sistem koneksinya menggunakan dial PPPoE dengan username dan password yang diberikan oleh Biznet. Unlimited dengan speed dari 1 mbps sampai 20 mbps. Koneksi internasionalnya bersifat Share.

2. Max3 : Internet Prabayar. Sistem koneksinya sama dengan Metronet. Namun max3 ini ada untuk perumahan, bukan untuk perkantoran. Koneksi internasionalnya bersifat Share. Apabila infrastruktur ada TV nya, maka langganan internetnya bonus TV.

3. Dedicated Line : Internet Pasca Bayar. Sistem koneksinya menggunakan static IP. Koneksi internasionalnya bersifat tetap, ada garansinya. Misalnya pelanggan berlangganan 10 mbps, maka bandwidthnya dijamin tetap 10 mbps.

4. Cloud Computing : Ini seperti kita sewa perangkat komputer, namun komputernya ada di servernya biznet dan bersifat virtual. Kalo pelanggan sewa cloud computing ini pelanggan juga sudah mendapatkan bandwidth internetnya.

Daerah mana saja yang sudah tercover?




Biznet ini berdiri sejak tahun 2000, namun sekarang ini sudah ramai sekali dibicarakan. Setau saya, starbucks, seven eleven, dan mungkin banyak store lain yang saat ini menyediakan koneksi hotspot biznet.

Update dari kakak saya kemarin sewaktu nonton film di Blitz Plaza Indonesia, disitu juga ada iklan biznet sebelum mulai main film nya. Saat ini Biznet sedang bangun data center yang konon terbesar di Indonesia, tempatnya di Cibubur. Dan sedang mengembangkan banyak cabang di Jawa.

Mengapa menggunakan layanan Biznet?

World Class Service
Biznet menawarkan keseluruhan jasa layanan yang berhubungan dengan Internet sesuai dengan permintaan anda, dengan harga yang kompetitif untuk jasa layanan Network, Internet, Hosting dan Voice. Customer Care dan Network Operation Center kami siap selama 24 x 365 hari untuk memastikan network selalu dalam kondisi terkoneksi pada saat tersibuk setiap waktu. Anda dapat menghubungi kami melalui telepon, email atau live chat.














World Class Network Performance

Biznet Metro Fiber Optic Network dan Internet Network kami monitor setiap waktu untuk memastikan bahwa link network selalu terkoneksi untuk meningkatkan performance pelanggan kami. Ketika memasuki minimum performance, maka bandwidth akan ditambahkan untuk memastikan kualitas layanan.
World Class Engineering Team
Biznet adalah perusahaan teknologi, dengan komitmen untuk selalu melakukan inovasi pada produk dan jasa layanan kami dan investasi pada teknologi terakhir untuk meningkatkan layanan dan jangkauan network untuk mencapai seluruh pelanggan kami. Komitmen ini didukung oleh team Engineer terbaik, yang mayoritas berasal dari lulusan Universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Pada tahun 2006 Biznet Engineering Labs telah menciptakan Biznet Metro - Carrier Grade Metro Ethernet Network Pertama di Indonesia. Di tahun 2007, Biznet Engineering Labs meluncurkan Biznet Metro FTTH, jaringan Fiber Optic yang sampai ke perumahan dan bisnis pertama di Asia Tenggara.




























World Class Contents
Biznet Networks sudah terkoneksi secara langsung ke beberapa Tier-1 backbone dan Internet Exchange terkemuka di dunia untuk memberikan kecepatan dan rute yang singkat ke network yang ditujukan. Biznet juga sudah melakukan perjanjian direct peering dengan beberapa leading content provider lainnya di dunia.

Profile pendiri perusahaan
Adi Kusuma, Pendiri Biznet


 












Adi Kusuma sudah akrab dengan komputer sejak kecil. Ia pun sempat dijuluki kuper lantaran lebih suka bergumul dengan komputer. Namun tidak sia-sia, kegemarannya pada komputer telah membawanya sukses menjadi techno entrepreneur. Kini, perusahaan penyedia jasa broadband internet yang dirintisnya bisa bertahan dan terus berkembang, kendati harus bersaing keras.

“Hampir setiap hari, kita dihujani tawaran koneksi internet yang kencang bin murah. Tawaran bertubi-tubi ini biasanya datang dari operator seluler. Bisnis dunia maya memang telah menjadi kontributor pendapatan operator. Pelanggan seluler yang hampir mencapai 100 juta orang, serta pengguna internet di Indonesia yang tahun lalu mencatat angka 25 juta, adalah pasar menggiurkan. Padahal, sebelum operator ramai-ramai terjun di bisnis internet, sudah ada banyak perusahaan penyedia jasa internet alias internet service provider.  Lantas, ke mana mereka sekarang? Beberapa perusahaan bisa tetap bertahan, namun banyak juga yang kalah bersaing harga dengan operator. Untuk bisa bertahan, perusahaan penyedia jasa internet harus putar otak. Hal inilah yang dilakukan oleh Biznet. “Sebagai underdog, Biznet harus pintar mencari celah,” tutur Adi Kusma, pendiri Biznet.

Sesuai dengan namanya, sejak awal Biznet sudah membidik pasar perusahaan. Adi punya alasan sendiri ketika menyusun rencana bisnisnya. Menurut dia, perusahaan menggantungkan nasibnya pada sambungan internet, sehingga mereka lebih loyal. “Kalau sambungan internet mati, perusahaan kan rugi,” jelasnya. Ini berbeda dengan karakter pelanggan individual yang suka berganti-ganti penyedia internet.

Sekarang, Biznet memiliki sekitar 15.000 pelanggan. “80%-nya adalah pelanggan korporat,” ujar pria berusia 33 tahun ini. Pelanggan Biznet membayar tarif beragam, antara Rp 500.000 sampai Rp 10 juta sebulan. Jadi dapat diperkirakan pertahunnya mencapai 9 milliar.

Adi sendiri meyakini bahwa bisnis penyedia jasa internet punya prospek bagus. Adi memang sudah akrab dengan komputer sejak kecil. Ia pun suka mengutak-atik komputer.

Lulus SMA, Adi melanjutkan kuliah di Jurusan Teknik Industri, Oregon State University di USA. Pasalnya, orangtua Adi yang pengusaha ingin agar salah satu anaknya bisa melanjutkan bisnis baja mereka.

Tapi, Adi tak bisa meninggalkan dunia komputer. Selama kuliah di Amerika, ia juga ikut beberapa kursus software. Bahkan, saat kuliah, Adi diterima bekerja di Software House International, sebagai programer.

Adi kembali ke Indonesia setelah lulus kuliah, tahun 2000. Di Tanah Air, alih-alih meneruskan bisnis orangtuanya, Adi malah ingin mendirikan usaha sendiri. Ia menganggap bisnis penyedia jasa internet punya prospek yang sangat bagus di Indonesia. Maklum, waktu itu, pemainnya masih sedikit.

Jaringan sendiri

Berbekal modal US$ 5 juta, Adi yang waktu itu bekerja di salah satu perusahaan terafiliasi MID Plaza mencoba membuat jaringan wireless. Perusahaannya diberi nama Supra Primatama Nusantara, dengan merek dagang Biznet.

Awalnya, Adi hanya melayani internet broadband untuk tiga pelanggan, yakni tiga gedung di sekitar MID Plaza. “Waktu itu kecepatan aksesnya adalah 10 Mbps,” ujar Adi. Bandingkan dengan high speed packet access plus (HSPA+) yang bisa mencapai 21 Mpbs.

Lebih lagi, waktu itu infrastrukturnya hanya dimiliki PT Telkom. Jadi, Adi harus menyewa server dari luar negeri. Tambahan, “Menyewa bandwidth dari luar negeri masih sangat mahal, karena kabel laut yang masuk Indonesia sedikit,” kenang Adi lagi.

Sebenarnya, waktu Adi mendirikan Biznet, Indonesia sedang menggeliat untuk bangkit pasca-krisis moneter 1998. Waktu krismon, banyak perusahaan yang bangkrut, sehingga meninggalkan gedung. “Banyak perusahaan yang menahan pengeluaran mereka,” tutur Adi. Jadi, Adi harus meyakinkan para pelaku bisnis bahwa koneksi internet cepat sangat penting bagi perusahaan.

Lantaran biaya untuk sewa infrastruktur terbilang mahal, akhirnya, Adi memutuskan bahwa Biznet harus punya jaringan sendiri. Tujuan lain, dengan jaringan sendiri, dia bisa memberikan akses internet berkecepatan tinggi.

Maka, fokus Adi selanjutnya adalah membangun kabel optik milik perusahaan sendiri. Adi enggan berbagi angka, berapa modal yang ia tanamkan untuk jaringan ini. Namun, yang pasti pada tahun 2005,  Biznet sudah menggunakan jaringan optik 10 kilometer di Jalan Sudirman.

Akses internet cepat ini ternyata bisa mendongkrak jumlah pelanggan Biznet. Pelanggan perusahaan, menurut Adi, cenderung memilih penyedia internet yang handal. Mereka tidak berorientasi pada harga layanan. “Percuma kalau harganya murah, tapi aksesnya tersendat-sendat,” celetuk Adi. Maka, Biznet pun tak ragu mematok harga premium.

Kini, Biznet sudah mengembangkan kabel optik sepanjang 1.100 km, dari Serang sampai Bali. Karyawan Biznet pun meningkat, dari hanya empat orang menjadi 200 orang. Biznet juga mengembangkan basis pelanggan individual.

Toh, Adi belum juga puas. Ia bilang Biznet sedang menyiapkan ekspansi di luar bisnis ISP. “Tapi, nanti tunggu saja tahun depan,” kata Adi berahasia.




Manajemen Perusahaan
Board of Director
















Adi Kusma
President Director
Adi Kusma merupakan pendiri Biznet Networks dan telah memimpin perusahaan sebagai President Director sejak Biznet didirikan tahun 2000. Bermula dari jumlah karyawan kurang dari 10 orang, Biznet telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun, dan telah tersedia di 17 kota di Indonesia, dengan lebih dari 650 karyawan. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang industri Teknologi Informasi, Adi telah berhasil mengembangkan perusahaan dengan tidak hanya fokus pada penyediaan jaringan Internet dengan teknologi Fiber Optic, tapi juga fokus kepada pengembangan teknologi Cloud Computing dan pengembangan unit bisnis Data Center dan Multimedia, dengan meluncurkan max3 Internet dan Cable TV.
Adi memiliki gelar Bachelor dari Oregon State University, jurusan Industrial and Manufacturing Engineering. Sebelum menduduki posisi sebagai President Director Biznet Networks, Adi bekerja sebagai System Programmer di Software House International (www.shi.com), Somerset, New Jersey - USA, dimana ia fokus kepada Network Infrastructure, Web Programming, Enterprise Resource Planning dan juga Hosting Infrastructure Architecture.

Selama masa studinya di US, Adi memperoleh beberapa penghargaan, termasuk Oregon State Award 2009 sebagai Council of Outstanding Early Career Engineer, Microsoft Certified System Engineer (MCSE) dan Computer Associated Certified Unicenter TNG Administrator. Ia juga secara aktif tergabung dengan asosiasi Teknologi Informasi lokal dan Internasional, dengan menjadi anggota APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), APITI (Asosiasi Penyelenggara Internet Teleponi Indonesia), Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).
"Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia di Indonesia, Biznet tidak akan menjadi sebesar saat ini tanpa dukungan dan kontribusi dari seluruh karyawan muda dan inovatif. Saya percaya kami memiliki tim yang kuat dan tidak akan berhenti menciptakan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujar Adi.




Vice President


















Adindhana Dasaad
Vice President, Sales Data Center
Adindhana Dasaad adalah Vice President untuk Sales Data Center, Biznet Data Center.
Sebelumnya ia dipercaya untuk memimpin Divisi Enterprise Sales, sebelum dipromosikan untuk menempati posisi Vice President, Data Center Sales, pada tahun 2012. Keahlian dan pengalamannya yang luas di bidang Sales menjadi beberapa poin utama yang mendukung perkembangan unit bisnis Data Center di Biznet, Data center terbaru Biznet, Biznet Technovillage yang merupakan Data Center Tier 3 Green pertama di Indonesia, menjadi tantangan baru bagi Dinda untuk dapat menentukan strategi sales yang tepat, yang dapat memastikan bahwa kalangan industri menyadari akan pentingnya data center untuk kelangsungan bisnis di Indonesia.
"Saya merasa sangat beruntung dan bangga dapat menjadi bagian dari tim Biznet. Saya belajar banyak hal disini, terutama Team Work, Aggressiveness dan Quality Service. Saya berharap kontribusi saya mampu menjadikan Biznet sebagai penyedia layanan Data Center terdepan di Indonesia dan membawa teknologi di Indonesia ke level yang lebih tinggi," ujar Adindhana yang memiliki gelar dari Universitas Moestopo, untuk bidang Communication Advertising.

















Antonius Wisanggeni
Vice President, Network
Antonius Wisanggeni adalah Vice President Network di Biznet Networks yang telah bergabung dengan Biznet sejak pertama kali berdiri tahun 2000. Antonius bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem jaringan Biznet, baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dan Ia juga bertanggung jawab untuk memimpin timnya dalam mengatur dan menghubungkan jaringan hingga tersambung langsung ke pengguna atau pelanggan. Ia telah memberikan dukungan yang signifikan bagi perkembangan Biznet, yang telah memiliki International Global IP POP di 9 negara dan lebih dari 5000 km kabel Fiber Optic yang tersambung di seluruh Indonesia, dan masih terus akan dikembangkan.
Anton juga kerap menjadi pembicara dan menjadi bagian dari panelis untuk berbagai seminar teknologi, seperti Internet Governance For Good Corporate And Government Governance In Indonesia - IGF Forum (2012), Phase 1 Assessment IPv6 Implementation - The Ministry of Communication and Information (2011), juga Telkom IPv6 Workshop Exhibition - Telkom RD Bandung (2010).
"Biznet merupakan salah satu perusahaan terdepan yang selalu menemukan inovasi-inovasi demi memenuhi kebutuhan pelanggan di masa sekarang maupun masa yang akan datang," ujar Antonius yang bergelar Sarjana Informatics Management dari Universitas Gunadarma.

















Edric Kurniadi
Vice President, Finance
Edric Kurniadi bergabung dengan Biznet pada tahun 2006 dan menempati posisi sebagai Vice President Finance. Edric memegang peranan dan tanggung jawab penting bagi manajemen finansial perusahaan, termasuk mengatur revenue dan expenditure perusahaan. Berdiri pada tahun 2000 dengan jumlah karyawan kurang dari 10 orang, Biznet telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah memiliki lebih dari 650 karyawan di tahun 2013, memaksa Biznet untuk memiliki system manajemen finansial yang lebih baik. Edric memiliki peran krusial bagi manajemen finansial perusahaan, yang akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Pengetahuan yang luas dan bidang akuntansi, audit dan perpajakan telah membawa Edric ke posisi yang ditempatinya saat ini.
Hasil pencapaian Edric didukung oleh latar belakang pendidikan yang kuat; Ia memiliki gelar Master dalam bidang Management and Finance dari Universitas Tarumanegara dengan predita Summa-Cum Laude, dan menduduki peringkat pertama mahasiswa terbaik.
Selain berkarier di Biznet, Edric juga banyak berpartisipasi di dunia akuntansi. Ia seringkali berkontribusi dalam penulisan artikel untuk jurnal maupun majalah mengenai akuntansi, dan juga aktif mengajar mata kuliah Audit and Information System di Trisakti School of Management hingga sekarang.
"Bekerja di Biznet merupakan hal yang menantang, karena kita terpacu untuk terus mendorong dan mengasah keterampilan kita," ujar Edric yang juga sempat menjabat sebagai Vice Chairman di Ikatan Mahasiswa Akutansi Tarumanagara, tahun 2001-2002.


















Endra Leonardy
Vice President, Sales Regional
Endra Leonardy adalah Vice President untuk Sales Regional dan bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan Sales dan Marketing di semua kantor cabang berada di luar Jakarta. Fokus utamanya adalah untuk mengembangkan dan menjalankan perencanaan strategis di semua kantor cabang Biznet, guna meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Biznet di berbagai daerah di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Biznet, Endra menjabat sebagai Buziness Development Director di PT. Maharta Mandiri, bertanggung jawab untuk pengembangan bisnis dan juga menjaga hubungan baik dengan para pemegang saham dan pelanggan.
Endra juga memiliki latar belakang dalam bidang Marketing yang kuat, karena ia juga pernah dipercaya untuk menjadi Marketing & Product Communication Manager untuk Credit Card dan Personal Loan di Bank Permata, Jakarta. Telah bergabung dengan Biznet sejak tahun 2008, Endra berpendapat bahwa Biznet akan menjadi perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbaik di Indonesia, karena Biznet didukung oleh budaya kerja yang baik dan moralitas yang tinggi dari seluruh karyawannya. Endra merupakan lulusan dari Universitas Krisnadwipayana, jurusan Manajemen.






















Lenny Moniaga
Vice President, Operation
Lenny Moniaga bergabung dengan Biznet sejak tahun 2003 sebagai Customer Relation Manager, sebelum akhirnya Is dipromosikan menjadi Vice President Operation di Biznet Networks.
Tanggung jawabnya termasuk memimpin divisi Customer Care, Human Capital, Property Relation dan Inside Sales, yang seluruhnya merupakan divisi yang berhubungan langsung dengan pelanggan, dan Lenny bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Biznet memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Latar belakang Lenny yang kuat dalam bidang hospitality merupakan nilai tambah yang sangat baik bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan demi memperoleh kepuasan pelanggan.
Sebelum bergabung dengan Biznet Networks, Lenny dipercaya untuk menempati posisi sebagai Front Office Manager di Hotel Sari Pan Pacific, bertanggung jawab untuk memastikan divisi Front Office mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan.
"Biznet adalah perusahaan yang sedang berkembang. Pertumbuhan perusahaan bergantung kepada kesetiaan dan kepercayaan pelanggan, yang telah membentuk kualitas layanan dan visi yang ditawarkan oleh Biznet. Biznet terus mengembangkan layanannya di seluruh Indonesia, yang akan memberikan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan karyawan dan lingkungan sekitar," ujar Lenny. Latar belakang dan pengalamannya telah memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan Biznet di Indonesia.


















Rini Eka Puspawati
Vice President, Sales Consumer Market Jakarta
Rini Eka Puspawati adalah Vice President Consumer Market, bertanggung jawab terhadap segmen Consumer Biznet di Jakarta, dengan fokus utama yaitu mengembangkan max3, brand retail milik Biznet yang menawarkan layanan Broadband Internet dan TV Kabel untuk pengguna perumahan dan apartemen.
Tanggung jawabnya mencakup Sales, Marketing dan pengembangan produk, memastikan max3 memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan. Rini mulai bergabung dengan Biznet tahun 2008 dan memulai karirnya sebagai staff divisi Retail. Tahun 2011, Rini dipromosikan untuk memimpin Divisi Sales untuk kawasan Jakarta Selatan, dan sukses membawa timnya menjadi Tim Sales terbaik di tahun 2012. Pencapaian dan performa yang ditelah dicapainya membuatnya kembali dipromosikan menjadi Vice President, Consumer Market di awal tahun 2013.
Sebelum bergabung dengan Biznet, Rini bergabung dengan Indosat dengan fokus pada National Corporate Sales. Latar belakangnya yang kuat di bidang Sales memberikan banyak kontribusi kepada Biznet untuk terus membangun tim Sales yang kuat dan solid.
"Teknologi industri, terutama Internet, berkembang sangat cepat. Ini merupakan kesempatan emas bagi Biznet untuk mengembangkan, membangun dan memperluas jaringannya di Indonesia. Dengan terus berkembang, Biznet akan mendukung kualitas bangsa kita," ujar Rini. Rini memiliki gelar Sarjana dari Universitas Mercu Buana, di bidang Marketing Management.


















Wahyu Prayogo
Vice President, Project
Sebagai Vice President Project di Biznet Networks, Wahyu Prayogo mengepalai Divisi Project dan bertanggung jawab untuk seluruh perkembangan jaringan, mulai dari tahap perencanaan, eksekusi, dan pengaturan seluruh perlengkapan dan instrumen yang digunakan, termasuk aspek yang terpenting yaitu personil di lapangan.
Wahyu bergabung dengan Biznet pada tahun 2004, dan sebelum memimpin Divisi Project, Wahyu bertanggung jawab untuk Divisi Project di wilayah Jakarta selama tiga tahun, dan sebelumnya juga pernah mendukung Divisi Provisioning FTTH & HFC selama enam tahun. Di posisinya sebagai Vice President Project, ia berkordinasi langsung dengan President Director Biznet Networks, Adi Kusma, dan secara aktif membuat rencana-rencana strategis untuk pengembangan jaringan Biznet Networks di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu pegawai yang telah bergabung cukup lama dengan Biznet, Wahyu memiliki banyak pengalaman di bidang industri teknologi, dan memiliki pemahaman yang dalam mengenai kondisi pasar di Indonesia, terutama di Jakarta.
"Kami tumbuh bersama-sama di Biznet, sebagai tim dan juga sebagai satu keluarga besar. Kami saling menjaga satu sama lain, kami bersenang-senang, kami merayakan keberhasilan yang kami capai, kami belajar dari kesalahan, berkomunikasi secara bebas dan saling menghargai satu sama lain." Ujarnya. Motto hidupnya, "It's not the big who eats the small, it's the fast who eats the slow," telah membuatnya menjadi seorang professional yang selalu berbuat yang terbaik bagi perusahaan. Wahyu adalah lulusan dari Universitas Brawijaya, jurusan Industrial System Management.


















Yudie Haryanto
Vice President, Sales Business Market Jakarta
Yudie Haryanto adalah Vice President, Sales Jakarta, yang berkoordinasi langsung dengan President Director Biznet Networks, Adi Kusma.
Yudie bergabung dengan Biznet Networks tahun 2007, dan memulai karirnya sebagai Marketing Executive. Di tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Enterprise Sales Manager, dan pencapaiannya membuatnya kembali dipromosikan menjadi Vice President, Sales Jakarta, di tahun 2010. Yudie bertanggung jawab untuk seluruh kegiatan Sales di wilayah Jakarta, memastikan Biznet memberikan layanan, produk dan customer service terbaik bagi pelanggan, dan menjalankan kampanye Sales secara efektif dan efisien.
Di jabatannya saat ini, Yudie telah membawa Biznet ke tingkat yang lebih tinggi, dimana Biznet kerap berpartisipasi di acara dan konferensi Internasional, termasuk Pacific Telecommunication Council di Honolulu, USA (2013), Data Center Dynamics Forums di Hong Kong dan Singapore (2011-2012), dan rutin berpartisipasi di salah satu ajang konferensi industri telekomunikasi di Asia, CommunicAsia International Communications and Information Technology Exhibition and Conference di Singapore (2011- 2012). Keikutsertaan di acara-acara Internasional telah membuat Biznet memperoleh nama di dunia Internasional, dan meningkatkan brand image Biznet sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia terkemuka di Indonesia. Selain itu, Yudie juga dipercaya untuk mewakili Biznet dengan menjadi pembicara dan nara sumber di acara-acara berkelas nasional dan internasional.
"Kami akan berusaha semampu kami untuk terus meningkatkan kualitas seluruh jajaran produk Biznet, untuk memberikan service terbaik kami bagi pelanggan. Saya berharap Biznet dapat menjadi perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbaik di Asia Tenggara," ujar Yudie, yang merupakan lulusan dari Universitas Bina Nusantara, jurusan Computer Accounting.

Komentar Saya mengenai Biznet :
PT. Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) ini merupakan perusahaan ISP (Internet Service Provider), perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet. Perusahaan Biznet ini merupakan perusahaan yang beda dari perusahaan ISP yang lainnya. Dikarenakan perusahaan ini menggunakan jaringan sendiri. Jadi, koneksi internetnya cepat dan stabil. Maka dari itu, banyak perusahaan contohnya Citilink, Starbucks, PT. KAI, dll menggunakan jasa layanan Biznet ini.

Perusahaan Biznet ini sudah menggunakan serat Fiber Optic dari pertama perusahaan ini berdiri. Kekurangannya adalah cakupan areanya. Karena kabelnya ditarik langsung ke rumah / kantor. Tidak memakai wireless. Harganya lebih mahal dibandingkan provider yang lain. Jadi, harga dan kualitasnya sesuai.
Perusahaan Biznet sangat hebat dengan modal yang tidak begitu banyak, perusahaan ini mampu memberikan jasa layanan internet kepada pelanggan yang begitu banyak. Dan memiliki pemasukan setiap tahunnya yang tidak sedikit.

#sumber referensi :
http://www.biznetnetworks.com/id/company/company-profile/
http://www.biznetnetworks.com/id/company/management/
http://yudhiprasongko.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo_15.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012112372/diskusi-all-about-biznet-networks/
https://www.facebook.com/note.php?note_id=168306529855999&id=108894549156209


Tidak ada komentar:

Posting Komentar